Mataram, SE
Panitia pengawas ujian nasional sekolah lanjutan tingkat atas di Nusa
Tenggara Barat akan transparan kepada publik jika ada indikasi
kecurangan dilakukan peserta.
“Sepanjang kami bisa membuktikan bahwa kecurangan itu benar, kami akan
publikasikan,” kata Rektor Universitas Mataram (Unram) Prof H Sunarpi
PhD selaku penanggung jawab panitia pengawasan ujian nasional (UN)
SMA/MA dan SMK tahun ajaran 2011/2012, di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan, data kecurangan UN akan dilaporkan ke Badan Nasional
Standar Pendidikan (BSNP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang
berhak memberikan sanksi bagi peserta atau penyelenggara UN.
“Setiap kecurangan yang ditemukan pengawas wajib dilaporkan, tidak akan
ditutup-tutupi. Contohnya, UN 2010 kami memberikan informasi ke publik
kalau ada indikasi kecurangan berjamaah yang terjadi di sejumlah sekolah
di NTB. Data kecurangan itu juga kami laporkan ke BSNP,” katanya.
Menurut dia, perguruan tinggi negeri (PTN) ditetapkan sebagai salah satu
penyelenggara UN SMA/MA/SMK 2012 berdasarkan rekomendasi Majelis Rektor
PTN dan BSNP, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Salah satu dari 13 tanggung jawab yang dibebankan kepada PTN, kata dia,
adalah menetapkan pengawas satuan pendidikan di setiap sekolah/madrasah
penyelenggara UN bersama lembaga penjaminan mutu pendidikan (LPMP).
Jumlah pengawas dari PTN yang ada di NTB sebanyak 790 orang, terdiri
atas pengawas UN SMA/MA sebanyak 630 orang dan pengawas UN SMK 160
orang. (ant)
Lebih bagus jika dapat dimuat photo / ilustrasi siswa yang sedang mengikuti ujian nasionan (UN). Bravo, maju terus SumbawaEkspres ...
BalasHapus